Ilmu Service Laptop

Ilmu service laptop dapat kita bagi menjadi tiga :

1. Ilmu elektronika

Ilmu elektronika sudah pasti ilmu yang harus diketahuai dalam ilmu service laptopmeliputi pengenalan komponen elektronika, penggukuran komponen elektronika, prinsip kerja komponen elektronika, fungsi komponen elektronika dalam sebuah rangkaian. 

Contoh sederhana dari sebuah resistor 

Sirkuit diatas terdiri dari dua buah resistor yang dirangkai seri, Sirkuit diatas terlihat sangat sederhana tetapi banyak di aplikasikan dalam sirkuit laptop. Bagaimana cara kerja sirkuit diatas ? Bagaimana aplikasinya dalam laptop ? Resistor berfungsi sebagai apa ? Bagaimana cara Mnegukur resistor tersebut ?

2. Menganalisis sirkuit

Setelah mengetahui prinsip kerja dasar sebuah komponen kita dapat mengetahu peran sebuah komponen dalam sebuah sirkuit. Dalam menaganalisis sirkuit diperlukan kemampuan menagamati, mengukur, mengambil data dan menarik kesimpulan. Dengan kemampuan menganalisis rangkaian maka akan dengan mudah menetukan komponen mana yang tidak bekerja sesaui dengan fungsinya sehingga menemukan komponen bermasalah dalam sebuah laptop tanpa main fitnah dan main tuduh komponen yang tidak bermasalah, Ingat memfitnah lebih kejam dari pada membunuh komponen yang tidak bersalah

3. Mengeksekusi

Setelah menemukan komponen yang bermasalah, maka tahap terakhir adalah eksekusi meliputi tekhnik menyolder, lepas pasang komponen, tekhnik menggunakan solder uap (blower), dan yang paling akhir adalah tehnik mereball chipset BGA.

Jika kita dapat mengetahui ilmu tersebut, Insya Allah kita dapat menangani berbagai macam kerusakan laptop. 

Akan tetapi ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan laptop tidak dapat di perbaiki seperti jalur rusak, mainboard gelembung, komponen pengganti dan beberapa faktor lain. Ingat kemampuan kita terbatas, ilmu kita terbatas, oleh karena itu dalam mengajarkan ilmu kepada seseorang jangan memberi janji yang terlalu berlebihan 

Hukum Ohm

Dalam Ilmu Elektronika, Hukum dasar Elektronika yang wajib dipelajari dan dimengerti oleh setiap Engineer Elektronika ataupun penghobi Elektronika adalah Hukum Ohm, yaitu Hukum dasar yang menyatakan hubungan antara Arus Listrik (I), Tegangan (V) dan Hambatan (R). Hukum Ohm dalam bahasa Inggris disebut dengan “Ohm’s Laws”. Hukum Ohm pertama kali diperkenalkan oleh seorang fisikawan Jerman yang bernama Georg Simon Ohm (1789-1854) pada tahun 1825. Georg Simon Ohm mempublikasikan Hukum Ohm tersebut pada Paper yang berjudul “The Galvanic Circuit Investigated Mathematically” pada tahun 1827

Arus yang mengalir dalam sebuah konduktor akibat adanya beda potensial tidak berarti mengalami sebuah hambatan. Elektron bebas cenderung bergerak melewati konduktor dengan beberapa derajat pergesekan, atau bergerak berlawanan. Gerak berlawanan ini yang biasanya disebut dengan hambatan
Pada dasarnya hukum ohm dapat di ilustrasikan seperti gambar di atas. Beda potensial menyebabkan adanya aliran elektron (arus listrik). Dalam perjalanannya arus listrik mengalami hambatan yang mana besarnya hambatan bergantung dari jenis bahan yang dialiris arus. Semakin besar Tegangan maka semakin besar arus, akan tetapi semakin besar Hambatan bahan maka akan semakin kecil arus listri.

V = I x R

I = V / R

R = V / I

Dimana :
V = Voltage (Beda Potensial atau Tegangan yang satuan unitnya adalah Volt (V))
I = Current (Arus Listrik yang satuan unitnya adalah Ampere (A))
R = Resistance (Hambatan atau Resistansi yang satuan unitnya adalah Ohm (Ω))

Arus dan Tegangan

Dalam ilmu service laptop tidak bisa lepas dari ilmu elektronika, karena yang dihadapai adalah arus dan tegangan. Secara garis besar elektronika terbagi dua yaitu elektonika analog dan elektronika digital. Di dalam sirkuit laptop menganut kedua cabang ilmu elektronika tersebut. Sebagai contoh sirkuit charger laptop. Untuk mengecas battery menggunakan prinsip elektronika analog yaitu menggunakan prinsip power supply Switch Mode Power Supply (SMPS). Di sisi lain Battrey laptop melakukan komunikas digital ke Embedde Controler (EC).

Prinsip paling dasar elektronika adalah arus dan tegangan. Pernah tidak kita bertanya apa itu arus ? Apa itu tegangan ?

Analogi sederhana dari arus listrik adalah aliran air. Air selalu mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Semakin besar perbedaan ketinggiannya maka semakin deras aliran airnya. Air tidak akan mengalir jida tidak ada perbedaan ketinggian. Demikian pulau arus listrik tidak akan ada jika tidak ada beda potensial.

Arus listrik dapat dialalogikan dengan debit air yakni banyaknya butiran air yang mengalir dalam waktu tertentu. Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik (elektron) yang mengalir dalam satu satuan waktu. Muatan listrik (Q) dinyatakan dalam Coulom (C) sehingga Arus listrik dinyatakan dalam satuan Q/t atau Ampere.

Besarnya energi yang dibutuhkan untuk memindahkan atau menggerakkan arus listrik adalah beda potensial (Voltage). Semakin besar beda potensial maka semakin besar arus listrik.